Rabu, 03 Juli 2013

Wiraswasta dan perusahaan kecil

1. Kewiraswastaan, Wiraswasta, Wiraswastawan

- Kewiraswastaan
Kewiraswastaan adalah kemampuan dan kemauan seseorang dalam mengambil resiko berinvestasi untuk membangun perusahaan baru yang bertujuan untuk berhasil dan mendapatkan keuntungan.
- Wiraswasta
wiraswasta adalah keberanian, keutamaan dalam berusaha dengan bersandar pada kekuatan sendiri.
- Wiraswastawan
Wiraswastawan / orang yang berwiraswasta adalah orang yang mampu melihat keadaan sekitar dan mampu memanfaatkan peluang untuk membuat lapangan kerja baru yang berhasil dan dapat bemanfaat bagi dirinya dan orang lain.
- Unsur – Unsur Penting Wiraswasta
        §  Unsur pengetahuan
Mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkan pendidikan orang bersangkutan.
        §  Unsur Ketrampilan
Pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi dengan ketrampilan tinggi akan mempunyai peluang keberhasilan yang lebih tinggi.
        §  Unsur Sikap Mental
menggambarkan reaksi sikap dan mental seseorang ketika menghadapi suatu sistuasi.
        §  Unsur Kewaspadaan
Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami

2. Perusahaan Kecil dalam Lingkungan Perusahaan

Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan adalah perusahaan kecil yang memiliki managemen perusahaan tingkat perusahaan besar. Dalam kehidupan semua kegiatan dilakukan berawal dari yang kecil berlanjut ke yang besar. Begitu pula dengan perusahaan dimulai dari perusahaan kecil dan tidak mustahil bila kita mengikuti jalan yang benar perusahaan kecil akan berkembang menjdai perusahaan raksasa.

3. Perkembangan Franchising Indonesia

Perkembangan usaha Waralaba di Indonesia saat ini dan dimasa mendatang mempunyai prospek yang baik dan semakin pesat kemajuannya karena dapat memberikan manfaat bagi Franchisor dan Franchiseenya maupun bagi konsumen (mendapat jaminan produkyang bermutu), menyediakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja baru bagi angkatan kerja Indonesia. Disamping itu usaha Waralaba dapat pula memperluas sarana dan akses pasar bagi produk – produk dan jasa Indonesia.

Kiat-kiat memilih usaha dengan cara waralaba :
- Pilihlah produk yang akan dijual, pemilihan produk harus disesuaikan dengan lokasi tempat kita akan menjual produk waralaba kita
- Jika produk sudah dipilih, langkah selanjutnya adalah menentukan perusahaan waralaba tempat kita akan bermitra. Dengan banyaknya perusahaan yang menawarkan kemitraan waralaba, membuat kita harus lebih selektif
- Pelajari estimasi keuangan yang disodorkan pada penawaran secara jeli.
- Pastikan nama waralaba yang ditawarkan tidak dalam sengketa atau bermasalah dengan pihak lain.
- Kenali kredibilitas dari pemilik brand waralaba tersebut dengan cara bertanya pada beberapa orang/sumber yang cukup mengenalnya.

 Jenis – jenis usaha yang potensial diwaralabakan
  •   Produk dan Jasa Otomotif
  • Bantuan dan Jasa Bisnis
  • Produk dan Jasa Konstruksi, Perawatan, dan Perbaikan Rumah.
  •  Jasa Pendidikan
  • Rekreasi dan Hiburan
  • Fastfood and Take Away (makanan siap saji)
  • Perawatan kesehatan, medis, dan kecantikan
4. Ciri – Ciri Perusahaan Kecil

Secara umum, perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :

-  Manajemen berdiri sendiri.
Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.
-  Investasi modal terbatas.
Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.
-  Daerah operasinya local.
Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
-  Ukuran secara keseluruhan relative kecil
( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominan)

Kekuatan Perusahaan Kecil :
          -  Kebebasan untuk bertindak
          -  Menyesuaikan kepada kebutuhan setempat
          -  Peran serta dalam melakukan usaha atau tindakan
 
Kelemahan Perusahaan Kecil
  • Kualitas SDM, terutama kemampuan melihat peluang bisnis terbatas
  • Produktivitas rendah
  • Etos kerja dan disiplin rendah
  • Penggunaan tenaga kerja cenderung eksploitatif dengan tujuan mengejar target 
Cara - cara mengembangkan perusahaan kecil

Ø  profil pribadi (dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan)

Ø  profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok )
Ø  paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran )

Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.
 
Kegagalan – kegagalan perusahaan kecil
7 hal penyebab kegagalan perusahaan kecil secara umum

  1. Kurangnya pemahaman usaha dan tempat usaha
  2. Kurangnya pengalaman dan strategi pemasaran
  3. Kurangnya pemahaman dalam pengadaan dan pemeliharaan bahan baku dan sarana
  4. Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan
  5. Kurangnya kehandalan pengelolaan modal dan kendali kredit
  6. Kurangnya kehandalan SDM yang berwawasan wirausaha
  7. Kekurangan pemahaman perubahan teknologi
5. Perbedaan antara Kewirausahaan dan Bisnis Kecil

Kewirausahaan
  • Berpikir dan bertindak strategis, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam mengatasi masalah.
  • Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.
  • Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
  • Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.
Perusahaan Kecil
  • Umumnya dikelola pemilik
  • Struktur organisasi sederhana
  • Pemilik mengenal karyawan
  • Persentase kegagalan perusahaan tinggi
  • Manager kurang ahli
  • Modal sulit diperoleh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar