Sabtu, 10 November 2012

Peranan Koperasi Dalam Pembangunan Sosial dan Ekonomi di Indonesia


            1.      SEJARAH KOPERASI
Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Gerakan koperasi di Indonesia  pertama kali diperkenalkan oleh Patih R.Aria Wiria Atmaja tahun 1896 dengan mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri di Purwokerto. Ia terdorong oleh keinginannya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi. Gerakan ini akhirnya berkembang pesat dan ditiru oleh Boedi Utomo dan SDI.
           
            2.      PENGERTIAN KOPERASI
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Yang dapat menjadi anggota koperasi adalah :
  •             Perorangan, orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi
  •             Badan hukum koperasi, suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih    luas.

Koperasi dikendalikan oleh seluruh anggotanya, dimana hak seluruh anggota sama dalam setiap pengambilan keputusan oleh koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi.
           
           3.      PRINSIP KOPERASI
Di Indonesia telah dibuat UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:
  • Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
  • Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
  • Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
  • Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
  • Kemandirian
  • Pendidikan perkoperasian
  • Kerjasama antar koperasi

           4.      ASPEK-ASPEK POKOK KOPERASI DAN SISTEM EKONOMI
Ada 3 sistem ekonomi yang berbeda berdasarkan kesamaan-kesamaan hakiki yang terdapat dalam struktur pembuatan keputusan, struktur infomasi dan motivasi pada perekonomian Negara-negara industri.
a.   Sistem perekonomian swasta atau kapitalis, misalnya Amerika Serikat, Republik Federasi Jerman, dan Negara-negara industri Barat lainnya termasuk Jepang.
b.  Sistem perekonomian sosialis yang direncanakan dari pusat, misalnya Republik Demokrasi Jerman dan Uni Soviet.
c.     Sistem perekonomian pasar sosialis dengan pemilikan masyarakat (Yugoslavia) atau dengan pemilikann Negara (Hongaria) yang telah dikembangkan berdasarkan pengalaman-pengalaman negatif yang diperoleh dari penerapan bentuk perencanaan administratif dari pusat atau berbagai kegiatan ekonomi dan atas berbagai proses pembangunan.

5.      PERANAN KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL EKONOMI
Koperasi sangat berperan dalam pembangunan nasional di berbagai bidang. Berikut adalah ulasan dari peranan koperasi dalam bidang ekonomi, sosial, dan bidang lainnya :
Ekonomi
Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan ekonomi :
  • perubahan secara bertahap perilaku para petani dan pengusaha kecil dan menengah yang semula berpikir tradisional menjadi termotivasi dan akan memperoleh kesempatan untuk memanfaatkan sumber dayanya sendiri.
  • diversivikasi struktur produksi, perluasan usaha pengadaan bahan makanan dari bahan mentah.
  • peningkatan pendapatan dan perbaikan situasi ekonomi para petani, pengrajin, dan pekerja lepas dapat mengurangi kemiskinan di pedesaan.
  • peningkatan kegiatan pembentukan modal dan perbaikan “modal manusia” melalui pendidikan latihan manajer, karyawan, dan anggota.
  • transformasi secara bertahap para petani yang orintasinya pada pemenuhan kebutuhan dasar ke dalam suatu system ekonomi yang semakin berkembang, melalui pembagian kerja dan spesialisasi yang semakin meningkat.
  • pengembangan pasar, perbaikan stuktur pasar, perilaku pasar dan prestasi pasar, dan persaingan semakin efektif akan memperbaiki koordinasi yang saling membantu dari berbagai rencana ekonomi konsumen dan produsen berbagai barang dan jasa.


Sosial
Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan “social budaya”. Wadah ini sebagai perkumpulan yang bersifat sukarela dalam proses pembangunan dari bawah diharapkan akan bertitik tolak dari struktur social yang ada, dan akan merangsang inovasi-inovasi tertentu yang dapat mengubah masyarakat tradisional tanpa merusaknya.

Ekonomi  Sosial
Jika koperasi berhasil meningkatkan pelayanannya secara efisiensi bagi para anggotanya yang secara social ekonomis “lemah” dan “miskin”, maka ia telah memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap proses integrasi ekonomi dan social.

Politik
Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan “politik”, sejumlah harapan dari dampak belajar para anggota koperasi, yang berpartisipasi secara aktif dalam lembaga-lembaga kopersi yang diorganisasi secara demokratis.





Senin, 02 Juli 2012

About Me

Nama lengkap saya Saktyo Toerhutomo lahir pada tanggal 4 Oktober 1993 di kota tempat tinggal saya sekarang yaitu kota Bogor. Saya adalah anak ke 4 dari 4 bersaudara. Walawpun saya anak paling kecil tapi saya memiliki postur tubuh paling besar di rumah. Saya tinggal ersama ketiga kaka saya dan satu kaka ipar. yang sudah menikah adalah kaka saya yang pertama. Saya tinggal bersama kaka saya karena kedua orang tua saya sudah meninggal sejak saya masih duduk di kelas 3 SD. Tetapi Alhamdulillah walawpun kami tidak memiliki orang tua lagi kehidupan kami masih bisa berjalan dengan baik dan bisa melewati rintangan-rintangan kehidupan yang ada. Perjalanan pendidikan saya dari awal yaitu TK Permata Bunda Bogor yang berada di dekat rumah saya. Kemudian saya masuk SDN Polisi 5 Bogor selama 6 tahun. Lalu saya lulus dengan cukup baik dan masuk SMPN 2 Bogor yang cukup favorit di kota Bogor. Kemudian saya melanjutkna ke jenjang yang lebih tinggi yaitu ke SMAN 2 Bogor dan akhirnya saya masuk Universitas Gunadarma lewat jalur tes dan masih berjalan sampai sekarang. Sebenarmya saya mau masuk univ tetangga tapi ya belum rejeki hehehe. Hobi yang saya ikuti sampai sekarang adalah basket. Saya mulai mengenal basket sejak SD karena suka diajak kaka saya main basket di komplek dan kebetulan ketiga kaka saya semua bermain basket. Saya mulai ikut ekskul basket sejak masuk SMP. Di sana saya sering berlatih dan disitu juga saya mendapatkan teman yang asik-asik pokoknya. Pelatih saya saat SMP cukup menyeramkan badannya keras dan suka marah. terkadang hanya dipelototi saja semua sudah takut haha. saya mulai ikut turnament saat kelas 2 SMP dan Alhamdulillah saya dipercaya menjadi starter di setiap pertandingan ketika saya SMP. Prestasi yang tim SMP saya raih sempat menjadi juara 2 di turnament antar SMP kota Bogor. Dan saat SMA saya ikut ekskul basket juga. SMAN 2 Bogor termasuk tim top yang memiliki banyak prestasi. Ketika kelas X saya masuk tim dan saya ikut bertanding dan menjadi cadngan. Pemainpada saat itu sangat lebih berpengalaman dibanding saya. Dan di turnament yang pertama kali saya ikuti itu Alhamdulillah SMAN 2 Bogor menjadi juara 1 di turnament antar SMA se kota Bogor. Setelah itu saya sempat mengikuti turnament besar yaitu DBL dan turnament ini diselenggarakan di kota Bandung karena waktu itu di Bogor belum diadakan. Di sana kami hanya mencapai 8 besar tapi itu sudah cukup baik karena hanya ada 2 tim dari Bogor yang berangkat ke Bandung. setelah turnament itu saya keluar dari tim karena ada suatu hal. Pada saat kelas XI kira-kira semester kedua mungkin saya ikut basket lagi tetapi saya ikut di dalam club yaitu club Bogor Raya. Di situ saya tidak mengikuti turnament apa-apa tapi saya menikmati berada di club itu karena pelatih dan teman-teman saya yang asik dan bersahabat.Ketika lulus saya udah agak males soalnya yang seumuran saya sudah sedikit hehe dan akhirnya saya tidak pernah latihan BR lagi. Sebenarnya saya agak ga enak dengan pelatihnya tapi yasudahlah hehe. Sejak saat itu saya bermain basket hanya di komplek dan bersama teman-teman basket saya yang berasal dari sekolah-sekolah lain pokoknya campur deh tuh kalo main haha. Pada tahun 2013 saya mengikuti ajang pemilihan duta pariwisata di kota Bogor yang biasa disebut Mojang Jajaka Kota Bogor. Tetapi saya tidak mendapatkan gelar hanya jadi finalis hehe. Tetapi meskipun begitu saya juga mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan ini dan sangat lah berdampak positif. Sekarang kegiatan saya ya kuliah bulak-balik Bogor-Depok naek motor, basket, melakukan tugas dan kegiatan dari Mojang Jajaka, dan Alhamdulillah ada pacar wkwkwk. Sekian biodata diri saya maaf bila ada yang kurang sopan hehe terima kasih.

Senin, 07 Mei 2012

STRATEGI PENDEKATAN KEBUTUHAN POKOK

Pendekatan Kebutuhan Pokok atau Pendekatan K-P untuk pembangunan menarik perhatian kalangan pejabat, di samping kalangan yang sejak lama bersikap kritis terhadap pola pembangunan yang berlangsung hingga kini. Pembangunan sekarang dikritik karena pembagian hasilnya ternyata kurang merata, yaitu lebih menguntungkan golongan yang berpendapatan tinggi dan penduduk perkotaan. Ketika gagasan ini secara resmi diajukan pada Konferensi Kesempatan Kerja Dunia yang diselenggarakan oleh Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) pada tahun 1976, Pendekatan Kebutuhan Pokok disambut baik oleh kalangan luas. Namun di pihak lain banyak juga kritik dilontarkan terhadap gagasan ini. Suatu kritik yang sering dilontarkan terhadap Pendekatan K-P adalah bahwa pendekatan ini hanya mengutamakan konsumsi, bukan mengutamakan investasi sehingga menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang terhambat. Dikatakan pula bahwa Pendekatan K-P pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menciptakan welfare state 'negara kesejahteraan'  di negara berkembang yang terbatas kemampuan dan persediaan sumber dayanya. Realokasi Pendekatan K-P memang sangat menekankan pemenuhan kebutuhan pokok seluruh penduduk dalam kurun waktu yang relatif singkat, yaitu satu generasi. Oleh karena itu, ia berbeda dari model pertumbuhan Kapitalis maupun Marxis. Keduanya mengutamakan investasi dan pertumbuhan ekonomi melalui ditekannya tingkat konsumsi. Kesan bahwa Pendekatan K-P tidak mementingkan pertumbuhan ekonomi kadang juga timbul karena ucapan beberapa penganutnya, seolah-olah pemenuhan kebutuhan pokok dapat selalu tercapai melalui redistribusi pendapatan dan kekayaan yang ada. Seolah-olah hal tersebut tanpa memerlukan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Namun sangat keliru jika orang mengira bahwa Pendekatan K-P merupakan model pembangunan yang pada dasarnya bersifat 'anti-pertumbuhan ekonomi'. Pertumbuhan ekonomi yang pesat justru sangat diperlukan untuk peningkatan produksi barang dan jasa kebutuhan pokok. Dengan produksi barang dan jasa kebutuhan pokok yang terus-menerus meningkat, diharapkan kemiskinan absolut, yaitu terdapat sebagian penduduk hidup di bawah garis kemiskinan tertentu, dapat dihapuskan. Di samping itu, juga akan terhapus kemiskinan relatif, yaitu ketimpangan dalam pembagian kekayaan dan pendapatan antargolongan. Dengan demikian, maka pelaksanaan strategi K-P bukan berarti mengabaikan pertumbuhan ekonomi dan mengutamakan redistribusi kekayaan dan pendapatan, tetapi reorientasi arah dan pola pertumbuhan ekonomi ke peningkatan produksi dan distribusi barang dan jasa kebutuhan pokok. Hal ini tentu berarti pula realokasi sebagian besar (bukan semua) sumber daya produktif. Artinya, prioritas tak lagi pada proyek investasi yang padat modal di sektor modern yang sangat ditekankan dalam strategi pertumbuhan ekonomi yang konvensionil. Alokasi lebih diarahkan ke sektor penghasil barang dan jasa kebutuhan pokok yang lebih padat karya dan lebih menghemat dalam pemakaian modal. Pilihan Teknologi Kritik lain yang berkaitan dengan kritik pertama adalah bahwa strategi K-P hanya "mengekalkan" keterbelakangan ekonomi. Strategi itu dianggap mengutamakan produksi barang konsumsi, bukan barang modal dan mengutamakan penggunaan teknologi padat karya yang dianggap usang dan bukan teknologi modern yang padat modal. Strategi K-P memang menekankan produksi serta distribusi barang konsumsi dan jasa kebutuhan pokok. Namun, komposisi barang konsumsi dan barang modal yang dihasilkan begitu pula teknik produksi yang digunakan di suatu negara akan tergantung pada kondisi khas yang terdapat di negara itu. Oleh karena itu, hal ini lebih tepat untuk mengatakan bahwa strategi K-P mengutamakan teknologi yang "patut" (appropriate technology). Dalam kata-kata Prof. Hans Singer dari Sussex, 'teknologi yang secara rangkap dianggap patut' (doubly appropriate technology). Artinya, teknologi baru yang disesuaikan dengan kondisi khas di suatu negara dan yang menunjang pelaksanaan strategi K-P. Dengan begitu, strategi K-P tidak berarti penggantian menyeluruh teknologi padat-modal dengan teknologi padatkarya. Mungkin ada kondisi yang menyebabkan penggunaan beberapa teknologi padat modal bagaimanapun juga lebih efisien daripada teknologi padat karya di suatu negara berkembang. Dengan demikian yang diarah ialah kombinasi optimum dari teknologi padat modal dan padat karya. Hal ini akan ditentukan pula oleh pertimbangan efisiensi dan keuntungannya bagi masyarakat, yaitu syarat yang sudah semestinya digunakan sebagai ukuran dalam penentuan investasi. Dengan pendekatan yang selektif ini, maka teknologi padat-karya diutamakan di setiap bidang terlebih dalam hal penggunaannya efisien dan menguntungkan masyarakat.

STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA

Sebelum datangnya Orde Baru strategi pembangunan di Indonesia secara teori telah diarahkan pada usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Tetapi pada kenyataannya nampak adanya kecenderungan lebih memberatkan pada tujuan-tujuan politik dan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi.
Sedangkan pada awal Orde Baru, strategi pembangunan di Indonesia lebih diarahkan pada tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar, terutama untuk usaha-usaha yang menekan laju inflasi yang sangat tinggi atau yang dikenal dengan Hyper Inflasi.
Strategi-strategi tersebut dipertegas dengan ditetapkannya sasaran-sasaran dan titik berat setiap Repelita, yaitu :
  • REPELITA I : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dan industri yang mendukung sektor pertanian meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
  • REPELITA II : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
  • REPELITA III : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
  • REPELITA IV : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri sendiri, baik industri ringan yang akan terus dikembangkan dalam Repelita-repelita selanjutnya

http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1978/11/18/KL/mbm.19781118.KL73266.id.html

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab2-perkembangan_strategi_dan_perencanaan_pembangunan_ekonomi_indonesia.pdf 

Pengangguran dan Inflasi


PENGANGGURAN

Pengangguran adalah sebutan untuk orang yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, dan seseorang yang sedang bekerja untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Umumnya pengangguran disebabkan oleh jumlah angkatan kerja yang tidak sesuai dengan lapangan kerja yang ada. Pengangguran sering menjadi masalah perekonomian karena dapat mengurangi produktivitas ekonomi dan kurangnnya pendapatan masyarakat sehingga dapat memicu kemiskinan dan masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan membandingkan jumlah pengangguran dengan angkatan kerja dinyatakan dalam persen. Tidak adanya pendapatan dapat menyebabkan penganggur mengurangi jumlah konsumsinya sehingga mengurangi tingkat kesejahteraan dan kemakmuran. Akibat jangka panjang dari pengangguran adalah menurunnya tingkat GNP dan pendapatan pekapita negara.

JENIS-JENIS PENGANGGURAN

Berdasarkan jam kerjanya :
  • Pengangguran terselubung : tenaga kerja yang tidak bekerja secara maksimalkarena suatu alasan tertentu.
  • Setengah menganggur : tenaga kerja yang tidak bekerja secara maksimal karena tidak adanya lapangan kerja. Biasanya mereka bekerja kurang dari 35 jam selama satu minggu.
  • Pengangguran terbuka : tenaga kerja yang benar-benar tidak memiliki pekerjaan.

Bedasarkan penyebab terjadinya :
  • Pengangguran friksional : sifatnya sementara disebabkan oleh kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar dengan pembuka lamaran pekerjaan. Ini terjadi karena pelamar kerja tidak mampu memenuhi syarat yang dibutuhkan oleh pembuka lamaran kerja.
  • Pengangguran konjungtural : pengangguran yang disebabkan oleh naik turunnya siklus ekonomi.
  • Pengangguran struktural : pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang.
  • Pengangguran musiman : keadaan menganggur yang disebabkan oleh fluktuasi ekonomi jangka pendek yang menyebabkan tenaga kerja untuk menganggur.
  • Pengangguran siklikal :  pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
  • Pengangguran teknologi : pengangguran yang disebabkan adanya perubahan tenaga manusia menjadi tenaga mesin.
  • Pengangguran siklus : pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian karena terjadi resesi

AKIBAT PENGANGGURAN

Bagi perekonomian Indonesia :
  1. Penurunan pendapatan perkapita.
  2. Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari pajak.
  3. Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan pemerintah.

Bagi masyarakat :
  1. Menjadi beban psikologis dan psikis.
  2. Dapat menghilangkan keterampilan karena tidak pernah dipakai untuk bekerja.
  3. Menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik, sperti meningkatnya tindak kriminalitas.

INFLASI

Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga secara umum dan terus-menerus yang berkaitan dengan mekanisme pasar yang disebabkan oleh meningkatnya tingkat konsumsi masyarakat berlebihnya tingkat likuiditas pasar yang memicu konsumsi bahkan spekulasi, dan termasuk juga karena adanya ketidaklancaran distribusi barang. Inflasi juga dapat diartikan sebagai indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.

PENYEBAB INFLASI

Inflasi dapat disebabkan oleh 2 hal, yaitu tarikan permintaan (kelebihan likuiditas/uang/alat tukar) dan yang kedua adalah desakan (tekanan) produksi dan/atau distribusi (kurangnya produksi (product or service) dan/atau juga krangnya distribusi). Untuk yang petama lebih dipengaruhi oleh peran negara dalam kebijakan moneter. Untuk yang kedua lebih dipengaruhi oleh peran negara dalam kebijakan eksekutor yang dipgang oleh pemerintah seperti fiskal, kebijakan pembangunan infrastruktur, regulasi, dan lain-lain.

PENGGOLONGAN INFLASI

Berdasarkan asalnya :
  • Inflasi yang berasal dari dalam negeri : terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal
  • Inflasi yang berasal dari luar negeri : naiknya harga barang impor. Ini bisa terjadi dikarenakan biaya produksi di luar negeri meningkat atau kenaikan tarif barang impor

Berdasarkan besar cangkupan pengaruh terhadap harga :
  • Inflasi tertutup : kenaikan terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang tertentu
  • Inflasi terbuka : kenaikan harga terjadi pada semua barang secara umum.
  • Inflasi yang tidak terkendali : harga-harga terus berubah dan meningkat sehingga masyarakta tidak dapat menahan uang lebih lama lagi disebabkan nilai uang terus merosot

Berdasarkan keparahannya :
  • Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun)
  • Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun)
  • Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun)
  • Hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun)

KETERKAITAN PENGANGGURAN DENGAN INFLASI

Inflasi adalah gejala dimana tingkat harga menujukkan kenaikan yang terus-menerus. Menurut A.W. Philips diantara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran ternyata memiliki hubungan yang erat. Yang berarti jika tingkat inflasi tinggi, maka tingkat pengangguran menjadi rendah. Hasil pengamatan Philips ini dikenal dengan nama kurva Philip. Hubungan antara inflasi dengan tingkat pengangguran didasarkan pada asumsi bahwa inflasi merupakan cerminan dari adanya kenaikan permintaan agregat.




Sabtu, 05 Mei 2012

TUGAS PKTI 2B


1.       Lapisan-lapisan Sistem Operasi UNIX
·         Lapisan paling dalam (perangkat keras sistem)
= Komputer   dan  piranti  pendukungnya, seperti disk,  tape,  printer dan  lain-lain.
·         Kernel
= Otak dari otak sistem operasi yang berada di sekeliling perangkat keras, terdiri dari sejumlah program untuk mengendalikan operasi unix.
·         Utilitas
= Sejumlah program untuk mendukung kernel yang berfungsi untuk melakukan akses  sistem bagi pemakai
·         Shell
= Lapisan terluar sistem yang merupakan penghubung bagi sistem dan pengguna. Bila pengguna mengetikan perintah (Utilitas) pada shell, maka shell akan menerjemahkannya dan mengirimkannya ke kernel apa yang harus dilakukan oleh perangkat keras.

2.       Kemampuan Sistem Operasi UNIX
·         Multiusers : Sistem dapat dipakai oleh lebih dari satu user
·         Multitasking : Sistem dapat melakukan pekerjaan sekligus dalam waktu bersamaan
·         Portabilitas : UNIX mudah di adaptasi oleh sistem komputer yang lain.
·         Sistem file hirarkikal :  Dapat mengorganisasikan informasi atau data dalam bentuk yang mudah untuk diingat dan mudah mengaksesnya.
·         Utilitas-utilitas : UNIX memiliki lebih dari 200 utilitas yang dapat digunaka, antara lain manajemen file, penyunting file, pendukung komunikasi dan lain-lain.
·         Shell : penerjemah perintah-perintah untuk dilaksanakan oleh kernel dan juga memeiliki kemampuan sebagai bahasa pemograman.

3.       Otoritas pemakai sistem operasi UNIX
·         Owner : User dapat membuat file/direktori baru.
·         Group : Kumpulan user yang memiliki hak akses yang sama.
·         Other : Pemakai di luar owner dan group.

4.       Perintah dalam UNIX/LINUX
·         cp : copy, untuk menyalin data
format : cp (spasi) file 1 (spasi) file2
·         pwd : perintah yang digunakan untuk mengetahui di direktori mana kita berada
format : # pwd
/usr/local
·         cd : perintah untuk berganti direktori
format : # pwd
/home/tedy
# cd /usr/local
# pwd
/usr/local
·         is : untuk mengetahui isi direktori
format : # pwd
/home/tedy/tes
# ls
BAB III edit.doc* blog.txt
·         mv : memindahkan file dari satu direktori ke direktori lain
format : # mv /home/tedy/contoh.txt /home/tedy/tes

5.       Menyusun direktori dengan perintah UNIX/LINUX
·         iduser@nama_server[lokasi directory]#
·         root@gunadarma[/]#
·         root@gunadarma[/]#cd/UNIVERSITAS
·         root@gunadarma[/UNIVERSITAS]#mkdir(spasi)FILKOM
·         root@gunadarma[/UNIVERSITAS]#cd(spasi)FILKOM
·         root@gunadarma[/UNIVERSITAS/FILKOM]#mkdir(spasi)SI
·         root@gunadarma[/UNIVERSITAS/FILKOM]#mkdir(spasi)SK
·         root@gunadarma[/UNIVERSITAS/FILKOM]cd(spasi)...
·         root@gunadarma[/UNIVERSITAS/FILKOM]#mkdir(spasi)FE
·         root@gunadarma[/UNIVERSITAS]#cd(spasi)FE
·         root@gunadarma[/UNIVERSITAS/FE]#mkdir(spasi)AK
·         root@gunadarma[/UNIVERSITAS/FE]#mkdir(spasi)MA
·         root@gunadarma[/UNIVERSITAS]#cd(spasi)...
·         root@gunadarma[/UNIVERSITAS]#mkdir(spasi)FTI




Rabu, 28 Maret 2012

Sistem Ekonomi Liberal dan Sistem Ekonomi Campuran

SISTEM EKONOMI LIBERAL

Sistem ekonomi liberal adalah teori ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-tokoh ekonomi klasik seperti Adam Smith dan French Physiocrats. Sistem ekonomi klasik ini memiliki kaitan dengan “kebebasan alami”yang dipahami sementara oleh tokoh-tokoh ekonomi sebagai sistem ekonomi klasik. Walaupun demikian, Smith tidak pernah menamakan paham tersebut sedangkan konsep dari ekonomi liberal ialah sistem ekonomi yang bergerak menuju pasar bebas dan sistem ekonomi yang berpaham perdagangan bebas dalam era globalisasi untuk menghilangkan kebijakan ekonomi proteksionisme. Paham liberal banyak digunakan di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat / Amerika. Di Amerika paham liberal disebut juga mild leftism estabilished.

Sistem Ekonomi Liberal Klasik

Sistem ekonomi liberal klasik adalah suatu ilmu filosofi poltis dan ekonomi. Pertama ditemukan dari suatu tradisi keringanan yang bersifat membatasi batas-batas dari kekuasaan dan tenaga politis, yang menggambarkan pendukungan kebebasan individu. Teori ini juga bersifat untuk membebaskan individu bertindak sesuka hati sesuai kepentingan individu masing-masing dan membebaskan seluruh individu untuk berusaha menghasilkan sesuatu tanpa batasan yang nanti akan dituntut menjadi hasil yang terbaik, menyajikan sesuatu dengan batas minimum yang dapat diminati dan disukai masyarakat sebagai konsumen.
1. Ciri
§  Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.
§  Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
§  Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
§  Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
§  Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
§  Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
§  Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
§  Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.

2. Keuntungan
Ada beberapa keuntungan dari suatu sistem ekonomi liberal, yaitu:
§  Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.
§  Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
§  Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
§  Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.
§  Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.

3. Kelemahan
Selain ada keuntungan, ada juga beberapa kelemahan daripada sistem ekonomi liberal, adalah:
§  Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
§  Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
§  Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
§  Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
§  Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena persaingan bebas tersebut.

SISTEM EKONOMI CAMPURAN

Sistem perekonomian campuran adalah sistem perekonomian yang terdiri dari dua atau lebih aspek ekonomi. Biasanya di dalam ekonomi campuran terdapat perpaduan unsur kapitalisme dan sosialisme. Aspek penting yang menjadi ciri sistem ekonomi campuran adalah adanya kebebasan ekonomi individu yang berpadu dengan sistem ekonomi terancang atau terpimpin seperti campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dan lain-lain. Sistem ekonomi yang disebut sebagai sistem ekonomi campuran ini sudah dipraktikan mulai dari Amerika Serikat hingga Kuba.
1. Ciri-ciri
  • Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terancang atau terpimpin
  • Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
  • Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
  • Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang. Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
\2. Kebaikan
  • Kebebasan berusaha
  • Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
  • Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
3. Kelemahan
  • Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
  • Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan


Perkembangan Ekonomi Sebelum Orde Baru

Sebelum kita membahas perekembangan sistem ekonomi sebelum orde baru, lebih baik kita terlebih dahulu mengetahui dan mengerti apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi.
SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan negara untuk mengalokasikan sumber daya yang ada baik kepada individu atau kepada organisasi yang ada dalam negara tersebut. Perbedaan yang dapat dilihat dari sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya dapat dilihat dari pengaturan faktor produksi yang dilakukan. Dalam beberapa sistem individu dapat menguasai seluruh faktor produksi. Sedangkan dalam sistem lainnya seluruh faktor produksi dikendalikan oleh pemerintah. Tetapi kebanyakan negara-negara di dunia ini menggunakan sistem ekonomi yang berada diantara keduanya.
            Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasinya. Sistem ekonomi terencana memberi hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan mengalokasikan hasil produksinya. Sedangkan dalam sistem ekonomi pasar, pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi berupa barang dan jasa dengan cara penawaran dan permintaan yang terjadi antara penjual dan pembeli.
Ada 3 jenis sistem perekonomian yang kita ketahui, yaitu: 
  • Perekonomian Terencana

Ada bentuk utamanya yaitu komunisme dan sosialisme. Komunisme yaitu sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh.
  • Perekonomian Pasar

Bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan suasana dimana produsen dan konsumen dapat dengan bebas menjual dan membeli barang-barang yang meeka inginkan tetapi tetap dalam batas batas tertentu. Sehingga harga barang dalam sistem ekonomi pasar tercipta melalui proses tawar-menawar antara produsen dan konsumen.
  • Perekonomian Pasar Campuran
Sistem perekonomian ini merupakan campuran dari sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi terencana. Sistem ekonomi campuran dipakai hampir di seluruh negara di dunia.

Setelah kita mengetahui apa itu sistem ekonomi dan jenis-jenisnya, mari kita mulai membahas tentang perkembangan sistem ekonomi sebelum orde baru.

PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA ORDE LAMA
            Sejak berdirinya Negara Republik Indonesia, banyak tokoh-tokoh mulai bermunculan untuk merumuskan sistem ekonomi yang baik untuk Indonesia. Baik dilakukan secara individu atau dalam musyawarah atau diskusi dalam suatu kelompok. Sebagai contoh yaitu Bung Hatta. Beliau mencetuskan ide bahwa dasar perekonomian yang baik untuk Indonesia yaitu berdasarkan asas koperasi. Meskipun begitu bukan berarti semua kegiatan ekonomi pada masa itu berbentuk koperasi.
            Ada juga seorang tokoh ekonomi Indonesia pada saat itu yaitu Sumitro Djojohadikusumo. Dalam pidatonya di Amekrika pada tahun 1949, Ia menjelaskan bahwa yang Ia inginkan adalah semacam sistem ekonomi campuran sebagai dasar perekonomian pada saat itu. Namun, dalam proses perekembangan sistem ekonomi masa itu, muncul lah sistem ekonomi yang baru bernama sistem ekonomi pancasila dimana di dalamnya terdapat unsur penting yaitu demokrasi ekonomi.
            Menurut UUD 1945, sistem perekonomian Indonesia tertulis dalam pasal 23, 27, 33, dan 34.
Berikut adalah isi dari pasal-pasal yang sudah saya sebutkan:
  • Pasal 23
(1) Anggaran pendapatan dan belanja ditetapkan tiap-tiap tahun dengan undang-undang. Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui anggaran yang diusulkan pemerintah, maka pemerintah menjalankan anggaran tahun yang lalu.
(2) Segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan undang-undang.
(3) Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang.
(4) Hal keuangan negara selanjutnya diatur dengan undang-undang.
(5) Untuk memeriksa tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan suatu Badan Pemeriksa Keuangan, yang peraturannya ditetapkan dengan undang-undang. Hasil pemeriksaan itu diberitahukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
  • Pasal 27

(1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
  • Pasal 33

(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
  • Pasal 34

Fakir miskin dan anak-anakyang terlantar dipelihara oleh negara.

            Terpilihnya Demokrasi ekonomi karena adanya hal-hal positif yang ada di dalamnya (Suroso 1993). Hal positif itu antara lain:
  • Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasr atas asas kekeluargaan.
  • Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan hajat hidup orang banyak dikuasain oleh negara.
  • Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan pemufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan pula.
  • Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
  • Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatnnya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
  • Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
  • Fakir miskin serta anak terlantar, dipelihara oleh pemerintah.

Sistem perekonomian di Indonesia sangat tidak menyetujui adanya sistem Free Fight Liberalism, Etatisme (Ekonomi Komando) dan Monopoli, karena sistem-sistem ini sangat beretentanga dengan sistem ekonomi Indonesia yang dianut pada masa orde lama.

Free fight liberalism : Sistem usaha yang bebas dan tidak terkendali. Sistem ini sangat bertentangan dengan Indonesia karena tidak sesuai dengan budaya Indonesia dan bertentanga dengan semngat gotong royong yang tercantum dalam UUD 1945 pasal 33. Dan juga sistem ini dapat memperluas jurang pemisah bagi golongan kaya dan golongan miskin.

Etatisme : merupakan suatu paham dalam ilmu politik yang menjadikan negara dalah pusat dari segala kekuasaan. Negara menjadi tumpuan untuk menggerakkan segala elemen poltik secara rasional dan dijaga dengan ketat sekali menggunakan instrumen kekuasaan. Campur tangan pemerintah yang berlebih dapat berdampak pada masyarakat karena mereka tidak dapat berfikir kreatif dan tidak dapat bersaing secara besih.

Monopoli : suatu bentuk pemusatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keinginan sang monopoli.

Sistem perekonomian liberalis dan etatisme pernah terjadi di Indonesia meskipun pada awal perkembangan perekonomian Indonesia, Indonesia menganut sistem ekonomi pancasila, demokrasi dan mungkin campuran. Liberalis dan etatisme terjadi pada tahun 1957-an dan 1960-an.