Jumat, 05 Juli 2013

Pengangguran & Inflasi


PENGANGGURAN

Pengangguran adalah sebutan untuk orang yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, dan seseorang yang sedang bekerja untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Umumnya pengangguran disebabkan oleh jumlah angkatan kerja yang tidak sesuai dengan lapangan kerja yang ada. Pengangguran sering menjadi masalah perekonomian karena dapat mengurangi produktivitas ekonomi dan kurangnnya pendapatan masyarakat sehingga dapat memicu kemiskinan dan masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan membandingkan jumlah pengangguran dengan angkatan kerja dinyatakan dalam persen. Tidak adanya pendapatan dapat menyebabkan penganggur mengurangi jumlah konsumsinya sehingga mengurangi tingkat kesejahteraan dan kemakmuran. Akibat jangka panjang dari pengangguran adalah menurunnya tingkat GNP dan pendapatan pekapita negara.

JENIS-JENIS PENGANGGURAN

Berdasarkan jam kerjanya :
  • Pengangguran terselubung : tenaga kerja yang tidak bekerja secara maksimalkarena suatu alasan tertentu.
  • Setengah menganggur : tenaga kerja yang tidak bekerja secara maksimal karena tidak adanya lapangan kerja. Biasanya mereka bekerja kurang dari 35 jam selama satu minggu.
  • Pengangguran terbuka : tenaga kerja yang benar-benar tidak memiliki pekerjaan.

Bedasarkan penyebab terjadinya :
  • Pengangguran friksional : sifatnya sementara disebabkan oleh kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar dengan pembuka lamaran pekerjaan. Ini terjadi karena pelamar kerja tidak mampu memenuhi syarat yang dibutuhkan oleh pembuka lamaran kerja.
  • Pengangguran konjungtural : pengangguran yang disebabkan oleh naik turunnya siklus ekonomi.
  • Pengangguran struktural : pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang.
  • Pengangguran musiman : keadaan menganggur yang disebabkan oleh fluktuasi ekonomi jangka pendek yang menyebabkan tenaga kerja untuk menganggur.
  • Pengangguran siklikal :  pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
  • Pengangguran teknologi : pengangguran yang disebabkan adanya perubahan tenaga manusia menjadi tenaga mesin.
  • Pengangguran siklus : pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian karena terjadi resesi

AKIBAT PENGANGGURAN

Bagi perekonomian Indonesia :
  1. Penurunan pendapatan perkapita.
  2. Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari pajak.
  3. Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan pemerintah.

Bagi masyarakat :
  1. Menjadi beban psikologis dan psikis.
  2. Dapat menghilangkan keterampilan karena tidak pernah dipakai untuk bekerja.
  3. Menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik, sperti meningkatnya tindak kriminalitas.

INFLASI

Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga secara umum dan terus-menerus yang berkaitan dengan mekanisme pasar yang disebabkan oleh meningkatnya tingkat konsumsi masyarakat berlebihnya tingkat likuiditas pasar yang memicu konsumsi bahkan spekulasi, dan termasuk juga karena adanya ketidaklancaran distribusi barang. Inflasi juga dapat diartikan sebagai indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.

PENYEBAB INFLASI

Inflasi dapat disebabkan oleh 2 hal, yaitu tarikan permintaan (kelebihan likuiditas/uang/alat tukar) dan yang kedua adalah desakan (tekanan) produksi dan/atau distribusi (kurangnya produksi (product or service) dan/atau juga krangnya distribusi). Untuk yang petama lebih dipengaruhi oleh peran negara dalam kebijakan moneter. Untuk yang kedua lebih dipengaruhi oleh peran negara dalam kebijakan eksekutor yang dipgang oleh pemerintah seperti fiskal, kebijakan pembangunan infrastruktur, regulasi, dan lain-lain.

PENGGOLONGAN INFLASI

Berdasarkan asalnya :
  • Inflasi yang berasal dari dalam negeri : terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal
  • Inflasi yang berasal dari luar negeri : naiknya harga barang impor. Ini bisa terjadi dikarenakan biaya produksi di luar negeri meningkat atau kenaikan tarif barang impor

Berdasarkan besar cangkupan pengaruh terhadap harga :
  • Inflasi tertutup : kenaikan terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang tertentu
  • Inflasi terbuka : kenaikan harga terjadi pada semua barang secara umum.
  • Inflasi yang tidak terkendali : harga-harga terus berubah dan meningkat sehingga masyarakta tidak dapat menahan uang lebih lama lagi disebabkan nilai uang terus merosot

Berdasarkan keparahannya :
  • Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun)
  • Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun)
  • Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun)
  • Hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun)

KETERKAITAN PENGANGGURAN DENGAN INFLASI

Inflasi adalah gejala dimana tingkat harga menujukkan kenaikan yang terus-menerus. Menurut A.W. Philips diantara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran ternyata memiliki hubungan yang erat. Yang berarti jika tingkat inflasi tinggi, maka tingkat pengangguran menjadi rendah. Hasil pengamatan Philips ini dikenal dengan nama kurva Philip. Hubungan antara inflasi dengan tingkat pengangguran didasarkan pada asumsi bahwa inflasi merupakan cerminan dari adanya kenaikan permintaan agregat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar