Minggu, 07 Juli 2013

Tanggung Jawab Sosial Dalam suatu Bisnis


1. Benturan dengan kepentingan masyarakat

Klasifikasi aspek pendorong tanggung jawab sosial
Dalam menunaikan tanggung jawab sosial, perusahaan dituntut untuk mengindahkan etika bisnis. Hal – hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis :
  • Dorongan dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat.
  • Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanisme pebisnis yang melibatkan rasa, karsa dan karya.


2. Dorongan tanggung jawab sosial

Manfaat penerapan manajemen orientasi kemanusiaan
  • Peningkatan moral kerja karyawan yang berakibat membaiknya semangat dan produktivitas kerja
  • Adanya partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisi manajemen partisipasif.
  • Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyaman kerja sebagai hasil hubungan kerja yang menyenangkan dan baik.
  • Peningkatan mutu produksi yang diadakan oleh terbentuknya rasa percaya diri karyawan.
  • Kepercayaan konsumen yang meningkatkan dan merupakan dasar bagi perkembangan selanjutnya dari perusahaan

3. Etika bisnis

Etika bisnis adalah penerapan secara langsung tanggung jawab social suatu bisnis yang timbul dari pihak internal, dalam hal ini biasanya dari kebijakan – kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan perusahaan.
  • Hubungan antara bisnis dengan konsumen

Hubungan antara bisnis dengan pelanggan / konsumen, merupakan hubungan paling dasar dalam suatu bisnis, biasanya mengenai kualitas produk, kemasan, cara berpromosi, dan layanan purna jual.
  • Hubungan dengan karyawan

biasa juga disebut hubungan antara employer dengan employee. Di dalamnya termasuk penerimaan, latihan, promosi, transfer, demosi, dan PHK.
  • Hubungan antar bisnis

Pemberian informasi hubungan yang terjadi diantara perusahhan, baik perusahaan kolega, pesaing, penyalur, grosir maupun distributornya.
  • Hubungan dengan investor

Pemberian informasi yang benar terhadap investor maupu calon investor merupakan bentuk hubungan ini. Sehingga dapat menghimdari pengambilan keputusan yang keliru.
  • Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan

Hubungan dengan lembaga – lembaga keuangan, dalam hal ini yang paling sering berhubungan dengan perusahaan adalah Lembaga Perpajakan yang berkaitan dengan jumlah pajak yang harus dibayar melalui hasil analisa laporan keuangan perusahaan.


4. Bentuk-bentuk tanggung jawab sosial suatu bisnis
  • Pelaksanaan hubungan industrial pancasila (HIP)

sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku dalam proses produksi barang dan jasa yang terdiri dari unsur pengusaha,pekerja/buruh, dan pemerintah yang didasarkan pada nilai nilai Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945
  • Dampak lingkungan (AMDAL)

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup  yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan kegiatan di Indonesia. AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya
  • Prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (K3)

Penekanan pada faktor keselamatan pekerja dengan mempergunakan alat-alat yang berfungsi menjaga keselamatan, seperti masker pelindung, topi pengaman, dsb.
  • Perkebunan inti rakyat (PIR)

Perkebunan Inti Rakyat adalah sistem perkebunan yang melibatkan perkebunan besar milik Negara dan kecil milik masyarakat. Perkebunan besar berfungsi sebagai inti penggerak perkebunan di mana semua bahan bakunya diambil dari perkebunan kecil di sekitarnya.
  • Sistem bapak angkat dan anak angkat

System ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat pengusaha kecil atau menengah mitra kerja yang harus mereka bina.

Sabtu, 06 Juli 2013

Keberhasilan Koperasi Dilihat Dari Sisi Perusahaan


Efisiensi Perusahaan Koperasi
Tidak dapat di pungkiri bahwa koperasi adalah badan usaha yang kelahirannya di landasi oleh fikiran sebagai usaha kumpulan orangorang bukan kumpulan modal. Oleh karena itu koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota.
  • Ukuran kemanfaatan ekonomis adalah adalah manfaat ekonomi dan pengukurannya di hubungkan dengan teori efisiensi, efektivitas serta waktu terjadinya transaksi atau di perolehnya manfaat ekonomi.
  • Efesiensi adalah: penghematan input yang di ukur dengan cara membandingkan input anggaran atau seharusnya (Ia) dengan input realisasi atau sesungguhnya (Is), jika Is < Ia di sebut (Efisien)
Di hubungkan dengan waktu terjadinya transaksi diperolehnya manfaat ekonomi oleh anggota dapat di bagi menjadi dua jenis manfaat ekonomi yaitu :
  1. Manfaat ekonomi langsung (MEL)
MEL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota langsung di peroleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengan koperasinya.
  1. Manfaat ekonomi tidak langsung (METL)
METL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi di peroleh kemudian setelah berakhirnya suatu periode tertentu atau periode pelaporan keuangan pertanggung jawaban pengurus & pengawas, yakni penerimaan SHU anggota.

Efektivitas Koperasi
Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os > Oa di sebut efektif.
-Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
EvK = Realisasi SHUk + Realisasi MEL  
Anggaran SHUk + Anggaran MEL
= Jika EvK >1, berarti efektif

Jumat, 05 Juli 2013

Perusahaan dan Lingkungannya

1.Pengertian Perusahaan

Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.

2.Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan

A. Pengertian / Arti Definisi Lokasi Perusahaan
Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang.

B. Faktor-Faktor Pokok Penentu Pemilihan Lokasi Industri
- Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
- Letak dari pasar konsumen
- Ketersediaan tenaga kerja
- Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
- Ketersediaan energi

C. Jenis-Jenis Lokasi Perusahaan
  • Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah. Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan.
  • Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah. Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis.
  • Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam. Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam.
  • Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi. Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.


3. Perusahaan dan Lembaga Sosial

Dalam pendekatan ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah perusahaan akan melakukan kegiatan produksinya hingga mencapai tingkat keuntungan maksimum. Berdasarkan pemisalan ini dapat ditunjukkan, pada tingka tkapasitas produksi bagaimana perusahaan akan menjalankan kegiatan usahanya. Di sisi lain perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat. Unit kegiatan seperti ini sering disebut sebagai lembaga social seperti halnya lembaga social lainnya, misalkan kehidupan keluarga, RT, yayasan social, koperasi dan sebagainya. Dalam ulasan kita, tentunya perlu dibedakan antara perusahaan dan lembaga social yang umum, sesuai dengan persepsi masyarakat.
Dengan demikian yang membedakan perusahaan dengan lembaga social terletak pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup dan tangugung jawab social. Lembaga social lebih menitikberatkan prioritasnya pada tanggung jawab social (dalam hal ini laba tidak menjadi tolak ukur keberhasilan. Sebaliknya, perusahaan yang berorientasi pada perolehan keuntungan, umumnya akan memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan nilai perusahaan hingga mencapai maksimum (laba merupakan tolak ukur keberhasilan).

4.Berbagai macam lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan.

A. Lingkungan Eksternal : tidak langsung berpengaruh terhadap kegiatan perusahaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan sosial ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :

a. Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.

b. Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.

B. Lingkungan Internal : faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
• Tenaga kerja
• Peralatan dan mesin
• Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
• Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
• Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.

5. Pendekatan Dalam Bisnis dan Lingkungan



Lingkungan baik dalam dunia bisnis memiliki peranan yang besar. Dimana lingkungan yang baik diperlukan untuk membangun bisnis. Maka untuk membangun bisnis yang baik, para pelaku bisnis harus melakukan pengolahan lingkungan baik dan benar. Ini merupakan dorongan bisnis karena berpengaruh baik bagi bisnis dan lingkungan sekitar. Pemakaian bahan-bahan berbahaya saat ini banyak mendapat tekanan dari konsumen. Tak jarang ada konsumen yang membatalkan transaksi akibat pemakaian bahan berbahaya tersebut.

Istana Bogor

Istana Bogor yang didirikan pada tahun 1745 oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda yang bernama Gustaf Willem Baron van Imhof merupakan salah satu dari enam Istana Presiden Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri dikarenakan aspek historis, kebudayaan, dan faunanya. Salah satunya adalah keberadaan rusa-rusa yang didatangkan langsung dari Nepal yang hidup bebas menambah keasrian suasana Istana Bogor dan tetap terjaga dari dulu sampai sekarang. Berlokasi di Jalan Ir. H. Djuanda No.1 Kota Bogor. Luas Istana Bogor adalah 28.8 ha dengan luas bangunan 15 ha. Pada awalnya Istana Bogor dibangun sebagai tempat peristirahatan tentara Belanda, namun pada masa penjajahan Jepang digunakan sebagai tempat pelatihan tentara dengan kondisi cat berwarna hitam dan rumput disekelilingnya tumbuh setinggi orang dewasa untuk menghindari serangan udara. Istana Bogor yang sekarang adalah bangunan kedua, karena pada tanggal 10 Oktober 1834 gempa bumi mengguncang akibat meletusnya Gunung Salak sehingga istana tersebut rusak berat. Pada tahun 1850 Istana Bogor dibangun kembali dengan gaya arsitektur Eropa oleh Gubernur Jenderal Albertus Jacob Duijmayer van Twist. Pada tahun 1950, setelah masa kemerdekaan, Istana Kepresidenan Bogor mulai dipakai oleh pemerintah Indonesia, dan resmi menjadi salah satu dari Istana Presiden Indonesia. Di Istana Bogor terdapat beberapa bagian bangunan utama, yaitu Bangunan induk istana berfungsi untuk menyelenggarakan acara kenegaraan resmi, pertemuan, dan upacara. Sayap kiri bangunan yang memiliki enam kamar tidur digunakan untuk menjamu tamu negara asing. Sayap kanan bangunan dengan empat kamar tidur hanya diperuntukan bagi kepala negara yang datang berkunjung. Pada tahun 1964 dibangun khusus bangunan yang dikenal dengan nama Dyah Bayurini sebagai ruang peristirahatan presiden dan keluarganya, bangunan ini termasuk lima paviliun terpisah. Dan berikut juga tempat-tempat yang ada di dalam Istana Bogor: kantor pribadi Kepala Negara, perpustakaan, ruang makan, ruang sidang menteri-menteri dan ruang pemutaran film, ruang Garuda sebagai tempat upacara resmi, ruang teratai sebagai sayap tempat penerimaan tamu-tamu negara. Di Istana Bogor pun terdapat beberapa karya seni, diantaranya patung “Tangan Tuhan” dari Swedia, Patung perunggu "Hercules" oleh pemahat asal Polandia, Patung Pegassus dari Swedia, patung “Si Denok” karya Trubus, lukisan-lukisan yang sebagian besar dibuat oleh Basuki Abdullah, dan lain-lainnya.

Modal Dalam Koperasi


Modal Koperasi

Usaha koperasi dilakukan bersama dan dibangun dengan modal bersama. Menurut Undang-Undang Perkoperasian, modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.
1. Modal sendiri dapat berasal dari:

a. Simpanan pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Jumlah simpanan pokok setiap anggota adalah sama besar. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.
b. Simpanan wajib
Simpanan wajib adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan anggota dalam jangka waktu tertentu. Biasanya dibayar tiap bulan. Jumlah simpanan wajib tidak harus sama untuk tiap anggota. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.
c. Simpanan sukarela
Simpanan sukarela merupakan simpanan yang jumlah dan waktu pembayarannya tidak ditentukan. Simpanan sukarela dapat diambil anggota sewaktu-waktu.
d. Dana cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil Usaha (SHU). Dana cadangan berfungsi untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
e. Dana hibah.
Dana hibah adalah dana pemberian dari orang atau lembaga lain kepada koperasi.

2. Modal pinjaman dapat berasal dari:

a. anggota
b. koperasi lain
c. bank
d. sumber lain yang sah

Peranan Koperasi
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;
Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya.
Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:
  • Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
  • Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
  • Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya.
  • Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
  • Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar bangsa.

Manajemen & Organisasi

1. Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Peranan Manajemen
  •        PERAN DECISIONAL : Kewirausahaan/Enterpreneur, Penyelesai gangguan, Pembagi sumber daya/pengalokasian, Perunding

  • PERAN INTERPERSONAL
    Sebagai pemimpin lambing/figure bapak/pemuka simbolis, Sebagai pemimpin, Sebagai penghubung atau perantara
  • PERAN INFORMASI
    Sebagai monitor, Sebagai diseminasi, Sebagai juru bicara
Latar Belakang Sejarah Manajemen
  1. Aliran Klasik/Tradisional
  • Teori Manajemen Klasik
  • Teori Manajemen Ilmiah
  • Teori Manajemen Manusia
2.  Aliran Manajemen Modern/Ilmu Pengetahuan

  • Teori Perilaku Manusia
  • Teoti Kuantitatif
  1. Pendekatan
  • Pendekatan Sistem
  • Pendekatan Kontingensi
Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:
  1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
  2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
  3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha
Proses Manajemen
Adalah serangkaian keputusan dan kegiatan kerja yang terus menerus dimana manajer terlibat sewaktu mereka merencana, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasi dan mengawasi.
Ciri – Ciri Manajer Profesional
1. Mempunyai rasa percaya diri yang besar.
2. Berpandang jauh kedepan.
3. Berwawasan luas.
4. Berorientasi pada tujuan pencapaian dan hasil
Ketrampilan Manajemen yang dibutuhkan

Menurut  Robert  L.Katz :
1.     Keterampilan konseptual (conceptional skill)
2.     Keterampilan berhubungan dengan orang lain ( Humanity skill)
3.     Keterampilan teknis (technical skill)
Menurut Ricky W. Griffin:
1.     Keterampilan manajamen waktu.
2.     Keterampilan membuat keputusan.

2. Organisasi

- Definisi Organisasi
Adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologiekonomiilmu politikpsikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi(organizational behaviour), atau analisa organisasi (organization analysis).
Pentingnya mengenal organisasi
Mengenal organisasi penting karena dalam organisasi terdapat sharing atau bertukar pikiran antar anggota sehingga kita tidak bekerja sendiri. Kita dapat mendapat masukan dari anggota lainnya. Dengan sharing kita dapat bertukar pikiran dan saling mengerti antar anggota kelompok sehingga tercipta kondisi yang kondusif dan dapat mencapai tujuan bersama dalam suatu organisasi
Bentuk – bentuk Organisasi
  •   Organisasi garis : Organisasi ini hanya mengenal satu komando. Satu wewenang yang turun langsung dari pempin kebawahan, mulai dari manajer puncak langsung ke mandor, bawahan bertanggung jawab langsung pada atasan.
  •   Organisasi garis dan staff : diciptakan oleh Harrington Emerson. Merupakan bentuk organisasi yang mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi garis seperti adanya pengawasan secara langsung, serta mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi staf seperti adanya spesialisasi kerja.
  •  Organisasi fungsional :  diciptakan oleh F.W. Taylor. Bentuk organisasi ini merupakan gabungan dari bentuk organisasi fungsional dan organisasi garis dan staf.
  • Organisasi Fungsional dan Staff : Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.
Prinsip – Prinsip Organisasi
Agar organisasi berjalan baik, di perlukan pedoman atau prinsip dalam melaksanakan kegiatanya. Prinsip-prinsip organisasi adalah :
1Perumusan tujuan dengan jelas.Bila akan melakukan suatu aktivitas, pertama-tama harus dijelaskan dulu tujuannya.Bagi suatu organisasi,tujuan aktivitas itu akan berperan sebagai berikut:
  • pedoman kearah mana organisasi itu akan dibawa.
  • landasan bagi organisasi bersangkutan.
  • menentukan macam aktivitas yang akan dilakukan.
  • menentukan serangkaian program, prosedur ,koordinasi, integrasi, simplifikasi, dan mekanisasi.
  1. Pembagian tugas dalam suatu organisasi , pembagian tugas merupakan suatu keharusan mutlak untuk menghindari terjadinya tumpang tindih dalam pekerjaan.
  2. Delagasi kekuasaan, salah satu prinsip pokok dalam setiap organisasi adalah delagasi kekuasaan. Kepada setiap karyawan yang menduduki jabatan tertentu harus di delegasikan kekuasaan, atau wewenang yang diperlukan agar yang bersangkutan dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya.
  3. Rentangan kekuasaan adalah berapa jumlah orang yang tepat menjadi bawahan seorang pemimpin, agar dia mampu memimpin , membimbing , dan mengawasi secara efektif.
  4. Tingkat pengawasan, hendaknya diusahakan sesedikit mungkin harus diusahakan agar organisasi sesederhana mungkin.
  5. Kesatuan perintah dan tanggung jawab. Menurut prinsip ini, seorang bawahan hanya mempunyai seorang atasan yang memberinya perintah dan menerima pertanggung jawaban terhadap pelaksanaan tugasnya.
  6. Koordinasi adanya pembagian tugas dan bagian bagian serta unit-unit terkecil di dalam      organisasi, cenderung menimbulkan kekuatan untuk memisahkan diri dari organisasi sebagai suatu keseluruhan.
Sebab keberhasilan dan kegagalan organisasi
Keberhasilan atau kegagalan organisasi pasti berhubungan dengan peran para anggotanya. Suatu keberhasilan dapat dicapai bila ada kerjasama yg baik antar para anggotanya. Sedangkan kegagalan dapat disebabkan karna adanya faktor internal di pengorganisasian tersebyut yang bersifat negatif.

Ekonomi Pada Saat Orde Lama

Sebelum kita membahas perekembangan sistem ekonomi sebelum orde baru, lebih baik kita terlebih dahulu mengetahui dan mengerti apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi.
SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan negara untuk mengalokasikan sumber daya yang ada baik kepada individu atau kepada organisasi yang ada dalam negara tersebut. Perbedaan yang dapat dilihat dari sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya dapat dilihat dari pengaturan faktor produksi yang dilakukan. Dalam beberapa sistem individu dapat menguasai seluruh faktor produksi. Sedangkan dalam sistem lainnya seluruh faktor produksi dikendalikan oleh pemerintah. Tetapi kebanyakan negara-negara di dunia ini menggunakan sistem ekonomi yang berada diantara keduanya.
            Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasinya. Sistem ekonomi terencana memberi hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan mengalokasikan hasil produksinya. Sedangkan dalam sistem ekonomi pasar, pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi berupa barang dan jasa dengan cara penawaran dan permintaan yang terjadi antara penjual dan pembeli.
Ada 3 jenis sistem perekonomian yang kita ketahui, yaitu: 
  • Perekonomian Terencana

Ada bentuk utamanya yaitu komunisme dan sosialisme. Komunisme yaitu sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh.
  • Perekonomian Pasar

Bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan suasana dimana produsen dan konsumen dapat dengan bebas menjual dan membeli barang-barang yang meeka inginkan tetapi tetap dalam batas batas tertentu. Sehingga harga barang dalam sistem ekonomi pasar tercipta melalui proses tawar-menawar antara produsen dan konsumen.
  • Perekonomian Pasar Campuran
Sistem perekonomian ini merupakan campuran dari sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi terencana. Sistem ekonomi campuran dipakai hampir di seluruh negara di dunia.

Setelah kita mengetahui apa itu sistem ekonomi dan jenis-jenisnya, mari kita mulai membahas tentang perkembangan sistem ekonomi sebelum orde baru.

PEREKONOMIAN INDONESIA PADA MASA ORDE LAMA
            Sejak berdirinya Negara Republik Indonesia, banyak tokoh-tokoh mulai bermunculan untuk merumuskan sistem ekonomi yang baik untuk Indonesia. Baik dilakukan secara individu atau dalam musyawarah atau diskusi dalam suatu kelompok. Sebagai contoh yaitu Bung Hatta. Beliau mencetuskan ide bahwa dasar perekonomian yang baik untuk Indonesia yaitu berdasarkan asas koperasi. Meskipun begitu bukan berarti semua kegiatan ekonomi pada masa itu berbentuk koperasi.
            Ada juga seorang tokoh ekonomi Indonesia pada saat itu yaitu Sumitro Djojohadikusumo. Dalam pidatonya di Amekrika pada tahun 1949, Ia menjelaskan bahwa yang Ia inginkan adalah semacam sistem ekonomi campuran sebagai dasar perekonomian pada saat itu. Namun, dalam proses perekembangan sistem ekonomi masa itu, muncul lah sistem ekonomi yang baru bernama sistem ekonomi pancasila dimana di dalamnya terdapat unsur penting yaitu demokrasi ekonomi.
            Menurut UUD 1945, sistem perekonomian Indonesia tertulis dalam pasal 23, 27, 33, dan 34.
Berikut adalah isi dari pasal-pasal yang sudah saya sebutkan:
  • Pasal 23
(1) Anggaran pendapatan dan belanja ditetapkan tiap-tiap tahun dengan undang-undang. Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui anggaran yang diusulkan pemerintah, maka pemerintah menjalankan anggaran tahun yang lalu.
(2) Segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan undang-undang.
(3) Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang.
(4) Hal keuangan negara selanjutnya diatur dengan undang-undang.
(5) Untuk memeriksa tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan suatu Badan Pemeriksa Keuangan, yang peraturannya ditetapkan dengan undang-undang. Hasil pemeriksaan itu diberitahukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
  • Pasal 27

(1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
  • Pasal 33

(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
  • Pasal 34

Fakir miskin dan anak-anakyang terlantar dipelihara oleh negara.

            Terpilihnya Demokrasi ekonomi karena adanya hal-hal positif yang ada di dalamnya (Suroso 1993). Hal positif itu antara lain:
  • Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasr atas asas kekeluargaan.
  • Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan hajat hidup orang banyak dikuasain oleh negara.
  • Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan pemufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan pula.
  • Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
  • Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatnnya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
  • Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
  • Fakir miskin serta anak terlantar, dipelihara oleh pemerintah.

Sistem perekonomian di Indonesia sangat tidak menyetujui adanya sistem Free Fight Liberalism, Etatisme (Ekonomi Komando) dan Monopoli, karena sistem-sistem ini sangat beretentanga dengan sistem ekonomi Indonesia yang dianut pada masa orde lama.

Free fight liberalism : Sistem usaha yang bebas dan tidak terkendali. Sistem ini sangat bertentangan dengan Indonesia karena tidak sesuai dengan budaya Indonesia dan bertentanga dengan semngat gotong royong yang tercantum dalam UUD 1945 pasal 33. Dan juga sistem ini dapat memperluas jurang pemisah bagi golongan kaya dan golongan miskin.

Etatisme : merupakan suatu paham dalam ilmu politik yang menjadikan negara dalah pusat dari segala kekuasaan. Negara menjadi tumpuan untuk menggerakkan segala elemen poltik secara rasional dan dijaga dengan ketat sekali menggunakan instrumen kekuasaan. Campur tangan pemerintah yang berlebih dapat berdampak pada masyarakat karena mereka tidak dapat berfikir kreatif dan tidak dapat bersaing secara besih.

Monopoli : suatu bentuk pemusatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keinginan sang monopoli.

Sistem perekonomian liberalis dan etatisme pernah terjadi di Indonesia meskipun pada awal perkembangan perekonomian Indonesia, Indonesia menganut sistem ekonomi pancasila, demokrasi dan mungkin campuran. Liberalis dan etatisme terjadi pada tahun 1957-an dan 1960-an.


                       

Sistem Ekonomi Liberal & Campuran

SISTEM EKONOMI LIBERAL

Sistem ekonomi liberal adalah teori ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-tokoh ekonomi klasik seperti Adam Smith dan French Physiocrats. Sistem ekonomi klasik ini memiliki kaitan dengan “kebebasan alami”yang dipahami sementara oleh tokoh-tokoh ekonomi sebagai sistem ekonomi klasik. Walaupun demikian, Smith tidak pernah menamakan paham tersebut sedangkan konsep dari ekonomi liberal ialah sistem ekonomi yang bergerak menuju pasar bebas dan sistem ekonomi yang berpaham perdagangan bebas dalam era globalisasi untuk menghilangkan kebijakan ekonomi proteksionisme. Paham liberal banyak digunakan di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat / Amerika. Di Amerika paham liberal disebut juga mild leftism estabilished.

Sistem Ekonomi Liberal Klasik

Sistem ekonomi liberal klasik adalah suatu ilmu filosofi poltis dan ekonomi. Pertama ditemukan dari suatu tradisi keringanan yang bersifat membatasi batas-batas dari kekuasaan dan tenaga politis, yang menggambarkan pendukungan kebebasan individu. Teori ini juga bersifat untuk membebaskan individu bertindak sesuka hati sesuai kepentingan individu masing-masing dan membebaskan seluruh individu untuk berusaha menghasilkan sesuatu tanpa batasan yang nanti akan dituntut menjadi hasil yang terbaik, menyajikan sesuatu dengan batas minimum yang dapat diminati dan disukai masyarakat sebagai konsumen.
1. Ciri
§  Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.
§  Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
§  Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
§  Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
§  Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
§  Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
§  Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
§  Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.

2. Keuntungan
Ada beberapa keuntungan dari suatu sistem ekonomi liberal, yaitu:
§  Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.
§  Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
§  Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
§  Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.
§  Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.

3. Kelemahan
Selain ada keuntungan, ada juga beberapa kelemahan daripada sistem ekonomi liberal, adalah:
§  Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
§  Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
§  Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
§  Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
§  Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena persaingan bebas tersebut.

SISTEM EKONOMI CAMPURAN

Sistem perekonomian campuran adalah sistem perekonomian yang terdiri dari dua atau lebih aspek ekonomi. Biasanya di dalam ekonomi campuran terdapat perpaduan unsur kapitalisme dan sosialisme. Aspek penting yang menjadi ciri sistem ekonomi campuran adalah adanya kebebasan ekonomi individu yang berpadu dengan sistem ekonomi terancang atau terpimpin seperti campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dan lain-lain. Sistem ekonomi yang disebut sebagai sistem ekonomi campuran ini sudah dipraktikan mulai dari Amerika Serikat hingga Kuba.
1. Ciri-ciri
  • Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terancang atau terpimpin
  • Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
  • Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
  • Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang. Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
2. Kebaikan
  • Kebebasan berusaha
  • Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
  • Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
3. Kelemahan
  • Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
  • Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan