Senin, 29 April 2013

Pengaruh Variabel-variabel Makro Terhadap Perekonomian Suatu Negara


                Dari ruang lingkupnya, ekonomi dibagi menjadi dua yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro. Kali ini saya akan membahas tentang ekonomi makro. Ekonomi makro atau makro-ekonomi adalah ilmu tentang ekonomi secara keseluruhan. Ekonomi makro mejelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk mempenagruhi target  kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
                Permasalahan-permasalahan yang ada di ekonomi makro yaitu :
1.       Kemiskinan dan pemerataan
2.       Krisis nilai tukar
3.       Hutang luar neger
4.       Perbankan, kredit macet
5.       Inflasi
6.       Pertumbuhan ekonomi
7.       Pengangguran

                Berikut ini adalah 3 variabel dalam ekonomi makro di Indonesia :
1.       Nilai tukar rupiah
2.       Tingkat suku bunga
3.       Inflasi
Ketiga variable tersebut mempengaruhi antara lain konsumsi privat, pengeluaran pemerintah, impor dan ekspor, dan juga investasi.
                Tiga variable di atas merupakan menjadi ukuran bagi permintaan agregat. Semakin baik atau tidaknya permintaan agregat itu tergantung kepada semakin baik atau tidaknya tiga variable di atas. Agar perekonomian Indonesia dapat berkembang sesuai harapan masyarakat dan pemerintah maka penanganan harus dilakukan secara seimbang. Hal ini dikarenakan selain permintaan agregat ada juga penawaran agregat yang meliputi pasar tenaga kerja dan teknologi atau yang kita kenal dengan IPTEK.
                Selanjutnya saya akan menjelaskan mengenai pengaruh variable makro terhadap pertumbuhan ekonomi.
1.       Investasi
Pengertian investasi berdasarkan teori ekonomi yaitu pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan dating (barang produksi). Investasi merupakan bentuk penanaman modal yang biasanya besar untuk jangka waktu lebih dari satu periode atau jangka panjang. Investor bisa berasal dari luar dan dalam negeri. Hasil investasi dapat menambah pendapatan Negara, khususnya investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia dapat menambah pendapatan nasional Indonesia.
2.       Pendapatan nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu Negara dari penyerahaan factor-faktor produksi dalam suatu periode. Berikut adalah konsep dari pendapatan nasional :
a.       Produk domestic bruto (GDP)
b.      Produk nasional bruto (GNP)
c.       Pendapatan nasional netto (NNI)
d.      Pendapatan perseorangan (PI)
e.      Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
3.       Kesempatan kerja
Kesempatan kerja adalah memanfaatkan sumber daya manusia untuk menghasilkan barang dan jasa. Kebutuhan akan tenaga kerja pun dapat disebut juga sebagai kesempatan kerja. Semakin meningkatnya pembangunan maka semakin besar juga kesempatan kerja yang tersedia. Sebaliknya semakin bertambahnya jumlah penduduk, semakin besar juga kebutuhan akan lowongan kerja.
4.       Ekspor impor
Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri baik oleh perseorangan maupun badan hukum. Sedangkan impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri. Kegiatan ekspor-impor sangat berpengaruh terhadap tingkat perekonomian yang ada. Bila ekspor lebih tinggi daripada impor berarti SDA yang dimiliki di dalam negeri dalam kualitas dan kuantitas yang baik, maka ini sangat menguntungkan bagi negeri ini. Sebaliknya bila impor lebih besar dari pada ekspor maka ini menunjukkan bahwa SDA dalam negeri tidak memenuhi kebutuhan dalam negeri itu sendiri. Ini sangat merugikan Negara. Maka ekspor impor di suatu Negara harus diperhatikan bersama.
5.       Pengeluaran pemerintah
Pengeluaran pemerintah adalah anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk keperluan Negara dan keperluan daerah. APBN dibedakan menjadi dua, yaitu :
a.       Pengeluaran untuk belanja
b.      Pengeluaran untuk pembiayaan
Faktor-faktor yang mempengaruhi ekonomi makro di Indonesia, yaitu :
·         Eksternal
  1. Harga minyak mentah internasional relatif stabil
  2. Perekonomian global diperkirakan akan tumbuh pada level yang moderat
  3. Proses pemulihan terhadap perekonomian global.
·         Internal
  1. Hutang terhadap PBB yang terus mengalami penurunan.
  2. Optimalisasi terhadap anggaran belanja negara.
  3. Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur.
  4. Fiscal Sustainability tetap terdukung dengan terkendalinya konsolidasi fiskal.
  5. Terkendalinya penerapan target inflasi.




ANDAI AKU JADI MENTERI PEREKONOMIAN


         Pertumbuhan ekonomi di Negara mana pun sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan masyarakat di dalamnya. Baik Negara kecil, Negara besar, Negara berkembang, Negara maju pun membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang stabil. Tetapi saya akui untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang baik sangat lah tidak mudah. Seperti Negara kita Indonesia ini.
     Bila kita membicarakan keadaan ekonomi di Indonesia tentu tidak akan ada habisnya. Sebenarnya kondisi ekonomi Indonesia sudah mulai berkembang, tetapi perkembangan ini belum begitu sempurna. Masih banyak kekurangan dalam pertumbuhan ekonomi yang kita rasakan di Indonesia ini. Masih banyak juga penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh kalangan atas maupun kalangan bawah. Semua ini harus ditertibkan agar pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat meningkat dan Indonesia menjadi Negara maju.
        Siapa yang bertanggungjawab atas semua ini? Sebenarnya kita semua lah yang harus bertanggungjawab atas pertumbuhan ekonomi di Negara kita ini. Tetapi ada satu jabatan yang bertanggungjawab untuk mengaturnya, yaitu menteri perekonomian. Dengan menteri perekonomian yang baik, maka keadaan ekonomi di suatu Negara akan berjalan dengan baik karena telah diatur dengan baik pula semua pola ekonomi di Negara tersebut. Perannya sangat besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di suatu Negara.
         Melihat keadaan ekonomi Indonesia saat ini pasti masayarakat Indonesia bertanya-tanya mengapa bisa seperti ini? Kenapa menteri perekonomian Indonesia tidak dapat mengatur ekonomi Indonesia menjadi lebih baik? Apa yang sebenarnya terjadi? Dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut sebaiknya kita saling membenahi diri untuk membenahi Indonesia.
      Dengan semua pernyataan tersebut, terbesat dibenak saya bagaimana ya bila saya menjadi menteri perekonomian Indonesia? Apa yang saya lakukan untuk memperbaiki keadaan ekonomi di Indonesia ini? Apa saja yang harus diperbaiki agar Indonesia menjadi Negara maju? Pasti siapapun yang berangan-angan menjadi menteri perekonomian akan memiliki keinginan dan segudang rencana untuk memperbaiki Indonesia. Dan sekarang saya akan mengutarakan sebagian kecil rencana saya bila saya menjadi menteri perekonomian Indonesia.
         Yang pertama terlintas difikiran saya adalah memajukan usaha-usaha kecil yang ada di daerah-daerah di Indonesia. Menurut saya usaha kecil di Indonesia cukup banyak dan memiliki potensi yang baik untuk ikut serta dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Usaha kecil ini dapat membantu mengurangi jumlah pengangguran karena membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Tetapi menurut saya yang menjadi kendala adalah akses ke daerah-daerah kecil yang sulit ditempuh. Bila usaha kecil ini bertempat di kota itu mungkin  tidak masalah, tetapi bagaimana dengan usaha kecil yang ada dalam daerah tertentu? Itu merupakan masalah besar. Saya menganjurkan untuk dilakukan observasi lagi terhadap daerah-daerah terpencil dan melakukan perbaikan akses ke daerah tersebut agar masyarakat dapat mengembangkan usahanya ke tingkat yang lebih lanjut tanpa memikirkan akses yang begitu sulit.
       Berikutnya yang ingin saya lakukan adalah memperkenalkan produk lokal Indonesia kepada masyarakat. Sekarang sepenglihatan saya, masyarakat Indonesia sudah banyak terpengaruh oleh produk luar. Ini dikarenakan produk lokal kalah bersaing dengan produk luar. Kita harus jadikan produk dalam negeri menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Malah kalau bisa produk kita ikut bersaing dengan produk luar di pasar internasional. Pemerintah harus memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini. Jangan sampai produsen lokal kita hilang ditelan oleh produsen asing. Pemerintah harus membantu dan mendukung produk lokal begitu juga masyarakat harus lebih mencintai produk lokal agar produsen lokal bangkit dan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
          Kita juga harus mengingkatkan mutu SDM lokal di Indonesia. Dengan SDM yang baik maka kegiatan ekonomi pun pasti akan berjalan dengan baik pula. Usahakan kita tidak menggunakan SDM asing. Utamakan SDM lokal karena mereka lah yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Idonesia ini. Kita harus memimpin di negeri kita sendiri. Kita sudah merdeka jangan mau lagi dijajah oleh bangsa asing dalam bidang apapun.
       Sekian sedikit angan-angan saya bila menjadi menteri perekonomian Indonesia. Semoga Indonesia dapat menjadi Negara yang lebih baik lagi dan berubah menjadi Negara maju yang dapat bersaing dengan Negara-negara maju lain di luar sana. Kita harus bekerja sama untuk membangun Indonesia. Dengan persatuan dan kesatuan yang kita miliki, saya yakin Indonesia akan menjadi Negara maju yang terhindar dari penyimpangan-penyimpangan yang merugikan Negara.