Berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia
Modern, perspektif diartikan sebagai cara melukiskan benda pada permukaan datar
sebagaimana yang terlihat, dan sudut pandangan. Kata global berasal dari kata
“globe” dan mulai dimaksudkan sebagai planet yang berarti bumi bulat. Menurut
asal kata, perspektif global dapat dibagi menjadi dua, yaitu kata perspektif
dan global, perspektif artinya wawasan/cara pandang dan global yang artinya
menyeluruh/mendunia. Jadi, perspektif global artinya wawasan atau cara pandang
yang menyeluruh atau mendunia.
Menurut Sumaatmadja dan Winardit
(1999) dalam Bawa Atmadja (2007) mengungkapkan bahwa pengertian perspektif
global adalah suatu cara pandang dan cara berperilaku terhadap suatu masalah
atau kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global, yakni dari sisi kepentingan
dunia atau internasional.
Jika dilihat dari perspektif
pelaksana, akuntansi adalah suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan
dari sebuah entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis. Sedangkan jika
dilihat dari segi perspektif pemakai, dengan adanya akuntansi dapat diperoleh
informasi keuangan yang dibutuhkan. Jadi, akuntansi merupakan alat komunikasi.
Oleh karena itu akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis.
Peran akuntansi berbeda antar
negara. Perbedaan peran ini dapat mempengaruhi orientasi dan kandungan
informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan di
masing-masing negara, yang selanjutnya akan mempengaruhi cara interpretasi dan
penggunaan laporan keuangan tersebut.
Terdapat
dua tipe akuntansi, yaitu:
- Akuntansi manajemen, digunakan
untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi manajemen dalam melaksanakan
fungsi-fungsi perencanaan dan pengendalian serta pengambilan keputusan
yang terkait dengan operasi perusahaan.
- Akuntansi keuangan, digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pemakai eksternal akan informasi keuangan yang terkait
dengan perusahaan yang bersangkutan.
PERSPEKTIF
GLOBAL DARI PRAKTIK AKUNTANSI
AMERIKA
Dewasa ini, AS merupakan kekuatan yang gemilang dalam akuntansi global. AS lebih baik dari negara-negara lain dalam hal pengeluaran riset akuntansi, jumlah publikasi akuntansi, dan lulusan perguruan tinggi yang memiliki konsentrasi akuntansi.
Dewasa ini, AS merupakan kekuatan yang gemilang dalam akuntansi global. AS lebih baik dari negara-negara lain dalam hal pengeluaran riset akuntansi, jumlah publikasi akuntansi, dan lulusan perguruan tinggi yang memiliki konsentrasi akuntansi.
Pengukuran
Aset dan Kewajiban
Istilah aset tidak memiliki arti
yang pasti, dalam hal sumberdaya mana yang harus dimasukkan dan sumberdaya mana
yang harus dikeluarkan. Demikian juga, istilah tersebut meliputi interpretasi
atas aset-aset tak berwujud seperti goodwill, dan R&D. Di Amerika Selatan,
definisi aset termasuk kerugian-kerugian yang timbul karena memiliki hutang
dalam satuan valuta asing. Di negara-negara Eropa Daratan, aset mungkin tidak
meliputi berbagai tipe sewa guna usaha, tax loss carry-forwards, atau
kepemilikan ekonomi dalam perusahaan-perusahaan afiliasi.
Konsep kewajiban diaplikasikan
berbeda dari satu negara ke negara lain. Akuntansi bagi pajak penghasilan
memberikan contoh spesifik. Di Argentina misalnya kewajiban pajak penghasilan
tidak diakrualkan dan dicatat berdasarkan basis kas saja. Di Swiss, pencatatan
akrual periodik terjadi tanpa pengakuan terhadap kewajiban pajak penghasilan
yang tertunda. Kewajiban-kewajiban tertunda mungkin memerlukan beberapa metode
alokasi yang berbeda. Di Belanda, nilai pajak penghasilan yang tertunda
kadang-kadang merupakan nilai yang didiskontokan.
AUSTRALIA
Tradisi dan kebiasaan Inggris memberi ciri yang signifikan pada Australia walaupun akhir-akhir ini Australia lebih cenderung mengara ke pola Amerika. Perbedaan-perbedaan akuntansi keuangan dan praktik-praktik pelaporan antara Inggris dan Australia semakin meningkat. Gagasan Pan-Pasik sedang tumbuh di Australia, gagasan Komunitas Eropa tumbuh di Inggris.
Tradisi dan kebiasaan Inggris memberi ciri yang signifikan pada Australia walaupun akhir-akhir ini Australia lebih cenderung mengara ke pola Amerika. Perbedaan-perbedaan akuntansi keuangan dan praktik-praktik pelaporan antara Inggris dan Australia semakin meningkat. Gagasan Pan-Pasik sedang tumbuh di Australia, gagasan Komunitas Eropa tumbuh di Inggris.
Dua badan akuntansi profesional
Australia adalah Institute of Chartered Accountants in Australia (ICAA) dan
Australian Society of Accountants (ASA). ICAA memiliki keanggotaan kira-kira
20.000 dan terkait erat dengan audit dan praktik publik. Keanggotaan ASA
kira-kira 60.000, terutama wakil dari sektor publik.
JEPANG
Akuntansi dan pelaporan keuangan Jepang merupakan bunga rampai dari begitu banyak eksternalitas domestik dan internasional. Di permukaan, laporan keuangan korporasi Jepang tampaknya mirip dengan perusahaan-perusahaan sejenis dari Inggris-Amerika. Namun, sebenarnya, kandungan informasi laporan keuangan korporasi Jepang berbeda secara substansial.
Penyusunan standar akuntansi di Jepang terutama merupakan fungsi pemerintah dengan sejumlah input pendukung dari JICPA. Semua perusahaan yang dibentuk berdasarkan undang-undang komersial diwajibkan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan akuntansinya, yang terkandung dalam “peraturan-peraturan” yang berkaitan dengan :
Akuntansi dan pelaporan keuangan Jepang merupakan bunga rampai dari begitu banyak eksternalitas domestik dan internasional. Di permukaan, laporan keuangan korporasi Jepang tampaknya mirip dengan perusahaan-perusahaan sejenis dari Inggris-Amerika. Namun, sebenarnya, kandungan informasi laporan keuangan korporasi Jepang berbeda secara substansial.
Penyusunan standar akuntansi di Jepang terutama merupakan fungsi pemerintah dengan sejumlah input pendukung dari JICPA. Semua perusahaan yang dibentuk berdasarkan undang-undang komersial diwajibkan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan akuntansinya, yang terkandung dalam “peraturan-peraturan” yang berkaitan dengan :
a) Neraca
b) Laporan
Laba Rugi
c) Laporan
Bisnis
d) Usulan
bagi Pembagian Laba
e) Skedul-skedul
Pendukung
INGGRIS
United Kingdom of Great Britain and
Northern Ireland terdiri dari empat negara, Inggris, Skotlandia, Wales, dan
Pulau Utara. Walaupun UK memiliki sistem hukum dan kebijakan moneter dan fiskal
serta aturan-aturan dan regulasi-regulasi sosial tunggal yang terpadu,
perbedaan-perbedaan individual tetap ada di dalam keempat negara tersebut.
Aktivitas perusahaan yang didirikan
di UK diatur secara luas oleh perundang-undangan yang bernama Companies Acts,
yang merupakan hukum nasional. Legislasi yang menonjol adalah Companies Acts
1948, yang selanjutnya diamandemenkan secara substansial pada tahun 1967, 1976,
1980, dan 1981. Companies Act 1985 mengkonsolidasikan dan secara signifikan
memperluas legilasi-legilasi sebelumnya dengan amandemen tambahan penting yang
muncul tahun 1989. Tahun-tahun legislasi ini mengindikasikan tingginya
frekuensi diperbaharuinya dan/atau diamandemenkan legislasi
perusahaan-perusahaan Inggris. Yang perlu dicatat bahwa amandemennya tahun 1981
membawa ketentuan-ketentuan directive ke-4 EC kedalam hukum perusahaan Inggris
dan amandemen tahun 1989 secara khusus mengakui ketentuan-ketentuan dari
directive ke-7 dan ke-8 EC. Badan-badan akuntansi utama di UK adalah :
1. The
Institute of Chartered Accountants in England and Wales
2. The
Institute of Chartered Accountants in Ireland
3. The
Institute of Chartered Accountants in Scotland
4. The
Chartered Association of Certified Accountants
5. The
Institute of Cost and Management Accountants
6. The
Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
Seperti
di Australia, hukum perusahaan UK memuat persoalan-persoalan akuntansi dalam
apa yang dinamakan skedul (misalnya, format alternatif untuk neraca dan laporan
R/L terdapat dalam skedul 4 dan 4a 1985 Act).
Lima
prinsip akuntansi dasar yang tercantum langsung dalam perundang-undangan adalah
:
·
Pencocokan pendapatan dan beban
berdasarkan beban akrual
·
Penilaian item-item aset dan kewajiban
individual secara terpisah dalam masing-masing kelas aset dan kewajiban
·
Penerapan prinsip-prinsip konservatisme,
terutama dalam pengakuan realisasi laba dan semua kewajiban dan kerugian yang
diketahui
·
Kewajiban penerapan kebijaka-kebijakan
akuntansi secara konsisten dari tahun ke tahun
·
Anggapan bahwa prinsip kelangsungan
usaha dapat diterapkan pada entitas yang bersangkutan.
Pertanyaan
dan jawaban
1. Perspektif
global adalah suatu cara pandang dan cara berperilaku terhadap suatu masalah
atau kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global, yakni dari sisi kepentingan
dunia atau internasional merupakan pengertian menurut...
A. Sumaatmadja
dan Winardit
B. Suhanadji
C. Amwal
D. Khursid
Ahmad
Jawaban: A
2. Akuntansi
adalah suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan dari sebuah entitas
usaha yang melakukan kegiatan bisnis merupakan pengertian akuntansi bila
dilihat dari...
A. Prespektif
pemakai
B. Prespektif
penyidik
C. Prespektif
pelaksana
D. Prespektif
pengguna
Jawaban: C
3. Akuntansi
terdiri dari dua tipe, yaitu...
A. Akuntansi
keuangan
B. Akuntansi
Manajemen
C. Akuntansi
syariah dan akuntansi keuangan
D. Jawaban
A & B benar
Jawaban: D
4. Digunakan
untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi manajemen dalam melaksanakan
fungsi-fungsi perencanaan dan pengendalian serta pengambilan keputusan yang
terkait dengan operasi perusahaan. Merupakan kegunaan dari...
A. Akuntansi
perbankan
B. Akuntansi
Publik
C. Akuntansi
keuangan
D. Akuntansi
manajemen
Jawaban: C
5. Negara
yang lebih baik dari negara-negara lain dalam hal pengeluaran riset akuntansi,
jumlah publikasi akuntansi, dan lulusan perguruan tinggi yang memiliki
konsentrasi akuntansi yaitu negara...
A. Inggris
B. Jepang
C. Australia
D. Amerika
Jawaban: D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar